PENYAMPAIAN
HASIL RESES TAHUN 2011
MASA SIDANG I,
II DAN III
FRAKSI PARTAI KEADILAN
SEJAHTERA
DPRD KABUPATEN BOYOLALI
Dibacakan oleh : Slamet Widodo, ST
Bismillahirrahmaanirrahim
Yang
kami hormati,
Pimpinan Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Boyolali
Sdr.
Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Boyolali
Sdri. Sekretaris Daerah Kabupaten Boyolali beserta jajarannya
Sdr.
Pimpinan dan Anggota
DPRD Kabupaten Boyolali
Segenap Muspida Kabupaten Boyolali,
Rekan-rekan Wartawan dan Seluruh hadirin yang
berbahagia
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
AlhamduliLLahi Rabbil ‘alamiin..
Marilah kita panjatkan rasa
syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan taufiq dan karunia-Nya,
sehingga kita bisa menghadiri Rapat Paripurna ini dengan agenda Penyampaian
Hasil Reses Tahun 2011 Masa Sidang I, II dan III oleh Fraksi-Fraksi DPRD Kabupaten
Boyolali.
Rapat
Dewan yang terhormat, Hadirin yang
berbahagia
Sebelum
menyampaikan Hasil Reses Tahun 2011 Masa Sidang I, II dan III,
perkenankanlah F-PKS DPRD Kabupaten Boyolali menyampaikan Selamat bagi segenap
Ummat Islam yang merayakan Hari Raya Idul Adha 1432 H. Diantara salah satu
hikmah yang bisa kita ambil dari Hari Raya Qurban adalah bahwa Berkurban
adalah ciri keislaman seseorang dan membawa misi kepedulian pada sesama, menggembirakan
kaum dhuafa, sebagaimana
hadits Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:
“Siapa yang mendapati dirinya dalam
keadaan lapang, lalu ia tidak berqurban, maka janganlah ia mendekati tempat
shalat Ied kami.” [HR. Ahmad dan Ibnu Majah].
Semoga kita semua, kaum muslimin bisa mengambil hikmah
berqurban tersebut dan bisa merealisasikan dalam kehidupan sehari-hari kita.
Rapat
Dewan yang terhormat, Hadirin yang
berbahagia
Berkenaan dengan Penyampaian Hasil Reses
Tahun 2011 sebagaimana diatur dalam pasal 55 ayat (1) sampai ayat (6) PP No. 25
Tahun 2004 tentang Pedoman Penyusunan Peraturan Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,
untuk Reses Anggota DPRD Kabupaten Boyolali Masa Sidang I yang dilaksanakan
mulai tanggal 22 – 25 Mei 2011 dan Masa Sidang II dan III yang dilaksanakan
mulai tanggal 24 – 27 Oktober 2011, F-PKS
DPRD Kabupaten Boyolali menyampaikan kompilasi hasil reses 4 (empat) anggota fraksinya sebagai
berikut :
A. Tanggapan
Masyarakat terhadap Program / Kebijakan Pemerintah Kabupaten Boyolali
Tentang Pemerintahan:
1.
Berkaitan dengan
pendataan penduduk yang masuk dalam KK Miskin, Sejahtera I dan Pra Sejahtera
dirasakan belum valid. Hal ini terlihat dari adanya data 70 KK miskin, tapi
yang masuk hanya 20 KK. Sementara itu, ada KK yang mempunyai 4 (empat) mobil
masih saja dimasukkan dalam KK miskin;
2. Masyarakat mulai
merasakan adanya penurunan standar pelayanan yang diberikan oleh pegawai, baik
ditingkat kabupaten maupun yang ada didaerah-daerah. Hal ini dirasa sebagai
akibat dari pengangkatan pegawai yang tidak sesuai dengan bidangnya dan mutasi
yang tidak mempertimbangkan kesesuaian antara tugas dan latar belakang
pendidikan/pengalaman kerjanya;
3. Masyarakat
merasakan, kenapa saat ini pencairan bantuan semen tidak lancar. Indikasinya
adalah setelah DO turun, dan ketika mau dipakai untuk mengambil semen ditempat
yang dialamatkan barangnya tidak ada. Pihak toko menyampaikan untuk mengambil dilain hari, setelah di cek
kembali, ternyata barangnya juga belum ada ada. Bahkan ada yang sampai 3 x
mencoba mengambil semen, tetap saja barangnya belum ada, padahal berasal dari
perwakilan masyarakat Kemusu;
4. Berkaitan dengan
pelayanan pembuatan KTP di kantor-kantor kecamatan, sekarang ini dirasa sangat
lama. Dan kalau ingin lebih cepat (bisa ditunggu) masyarakat harus membayar
lebih, dan itu tidak sedikit. Pernah ada salah satu warga yang membayar sampai
Rp. 75.000,- (tujuh puluh lima ribu rupiah);
5. Sebagian Masyarakat
Desa Kopen, Kecamatan Teras masih merasakan susahnya pengurusan sertifikat
tanah. Disisi yang lain dirasakan adanya pelayanan yang kurang memuaskan oleh
BPN Kabupaten Boyolali;
6.
Berkaitan dengan
uang pesangon bagi perangkat desa yang sudah purna, saat ini dirasakan masih cukup
minim;
7.
Khusus berkaitan
dengan pembinaan keagamaan, perhatian Pemerintah Kabupaten dirasa masih cukup
minim. Hal ini dirasakan dengan tidak adanya lagi/minimnya bantuan yang
dikhususkan untuk tempat ibadah dan pembinaan untuk TPA/TPQ (Taman Pendidika al
Qur’an). Tempat ibadah dan TPA/TPQ adalah sarana pembentukan mental spiritual
generasi muda dan masyarakat sebagai upaya untuk menanggulangi merebaknya pekat
(penyakit masyarakat);
Tentang
Kesehatan:
1. Berkaitan dengan
prosedur tentang pelayanan kesehatan (Jamkesmas, Jamkesda dan Jamkesar) belum
banyak diketahui masyarakat luas dan pengajuan klaim ke PT. Askes dirasa
terlalu panjang dan berbelit;
2. Agar pemanfaatan
dana cukai tembakau digunakan sesuai dengan peruntukannya. Dengan kata lain
tetap digunakan untuk kepentingan yang langsung dapat dirasakan oleh para
petani tembakau agar produksi dan kualitas tembakau meningkat. Tidak justru
digunakan untuk membeli mobil dinas camat;
3.
Mohon kepada
Pemerintah Kabupaten dalam hal pengangkatan guru/tenaga honorer betul-betul
memperhatikan criteria yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
4.
Masyarakat melihat
masih minim/kurangnya alat-alat laboratorium yang ada di Puskesmas-Puskesmas
sehingga masyarakat kurang mampu masih cukup sulit mendapatkan akses
pemeriksaan laboratorium. Oleh karena itu dengan disahkannya kenaikan biaya
retribusi kesehatan untuk Puskesmas, masalah ketersediaan alat-alat
laboratorium agar betul-betul diperhatikan dan diprioritaskan;
Tentang Pendidikan:
1. Masih dirasakan kurang adanya perhatian dari
Pemerintah Kabupaten terhadap guru-guru Wiyata Bhakti berkaitan dengan masih
minim dan sering terlambatnya insentif bagi Guru Wiyata Bhakti;
2. Khusus berkenaan dengan perhatian terhadap guru-guru
TK, Pemerintah Kabupaten dirasakan lebih memperhatikan guru-guru Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD) dibandingkan dengan guru-guru Taman Kanak-Kanak (TK);
3. Berkaitan dengan penyaluran dana Bantuan Operasional
Sekolah (BOS) perlu dilakukan evaluasi, baik dari sisi tepat tidaknya sekolah
sasaran maupun pemanfaatannya;
4. Pemerintah Kabupaten dirasa masih kurang perhatiannya
terhadap sekolah-sekolah swasta. Padahal misi yang diemban dalam bidang
pendidikan sama dengan sekolah-sekolah negeri. Hal ini berkaitan dengan
kemudahan dalam mendapatkan akses bantuan operasional dan infrastruktur
sekolah.
Tentang Pertanian
dan Peternakan:
1. Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pertanian dirasa
kurang tegas dan sigap dalam menangani hama wereng dan mengatur pola tanam
petani, sehingga banyak petani yang mengalami gagal panen, sementara pemerintah
belum secara khusus menganggarkan kompensasi bagi petani yang gagal panen;
2. Boyolali yang dikenal sebagai sentra susu sapi segar,
namun dari sisi harga yang ditawarkan masih terlalu murah, sehingga hal ini
sangat dirasakan oleh Peternak Sapi. Harga susu tidak sebanding dengan harga
pakan sapi;
Tentang Infrastruktur:
1. Cukup banyaknya ruas-ruas jalan di wilayah Kabupaten
Boyolali yang mulai rusak, disamping talud dan system drainasenya. Mohon
Pemerintah Kabupaten agar memperhatikan secara menyeluruh, terlebih jalan-jalan
yang posisinya vital bagi masyarakat, tidak tertentu-tertentu saja;
Rapat
Dewan yang terhormat, Hadirin yang
berbahagia
B. Aspirasi
Masyarakat Kabupaten Boyolali
Tentang
Pemerintahan:
1. Masyarakat mengusulkan honorarium untuk para Ketua RT
dan Ketua RW serta anggota Badan Perwakilan Desa (BPD);
2. Adanya insentif/tunjangan bagi Takmir Masjid;
Tentang
Kesehatan:
1. Mohon agar Pemerintah Kabupaten memberikan perhatian
terhadap kader-kader Posyandu dan program peningkatan gizi bagi Balita;
2. Masih banyaknya masyarakat di Desa Salakan, Kecamatan
Teras yang belum mempunyai MCK. Mohon untuk bisa mendapat bantuan melalui APBD
2012;
Tentang Pendidikan:
1. Masih didapati rendahnya kualitas pendidikan siswa
dari keluarga tidak mampu di Dukuh Karang Tengah, Desa Jurug, Kecamatan
Mojosongo. Mohon bantuan sarana pembelajaran;
2. Mohon agar dana bantuan untuk siswa miskin betul-betul
tepat sasaran. Kaena masih banyak siswa miskin belum mendapatkan manfaat dari
adanya dana tersebut. Termasuk didalamnya adalah dana BOS;
3. Masyarakat Kecamatan Ngemplak melihat dengan
keberadaan 1 (satu) SMA masih kurang. Realitas di Kecamatan Ngemplak ada 6
SMP/MTs swasta/negeri. Sehingga merasa perlu untuk ditambah SMU/SMK. Mohon
Bappeda dan Disdikpora melakukan kajian dan analisis lebih lanjut;
4. Masih minimnya infrastruktur dan sarpra bagi
sekolah-sekolah swasta, khususnya yang berlabel plus dan terpadu. Padahal animo
masyarakat untuk menyekolahkan anaknya cukup besar. Mohon perhatian dan alokasi
bantuan dari Pemerintah Kabupaten;
Tentang Pertanian
dan Peternakan:
1. Dalam rangka meningkatkan produktifitas dan pendapatan
petani, mohon dialokasikan bantuan untuk:
a. Bantuan Langsung Benih Unggul (BLBU);
b. Demplot tanaman pangan dan holtikultura;
c.
Bantuan Hand
Tractor untuk kelompok tani;
d. Khusus untuk Petani Jamur, diadakan Pelatihan
Pemanfaatan Limbah/Daur ulang limbah (plastik dan serbuk kayu)
2. Dalam rangka meningkatkan produktifitas dan pendapatan
Peternak, mohon dialokasikan bantuan untuk:
a. Subsidi makanan dan obat ternak;
b. Mohon bantuan ternak kambing;
Tentang
Infrastruktur:
1. Mohon perhatian dari Pemerintah Kabupaten untuk
kondisi jalan rusak yang segera butuh perbaikan, diantaranya:
Ruas jalan di wilayah Kecamatan
Nogosari:
a. Jalan Nogosari – Simo
b. Jalan Nogosari – Andong
c.
Jalan Tegalgiri –
Kepoh
d. Jalan Nogosari – Mangu
e. Jalan Nogosari – Ngemplak
f.
Jalan Tegal Ombo –
Lemahbang
Ruas jalan, jembatan dan talud di wilayah Kecamatan Wonosegoro:
a. Jalan Cukilan – Jrebeng
b. Jalan Gilirejo – Mongkrong
c. Jalan Repaking – Jrebeng
d. Normalisasi Saluran Penggung Wonosegoro
e. Talud Sungai Dk. Tegalrejo, Ds. Repaking
f. Jalan utama Bandung – Repaking
g. Jembatan Dk. Dukoh, Ds. Tegalrejo
Ruas jalan dan Talud di wilayah Kecamatan Ngemplak:
a. Jalan poros desa Gumuk – Baratan Desa Jeron
b. Talud Ambrol di Padokan RT 1 RW 5 Sawahan Ngemplak
c. Jalan Mangu – Sambi
d. Penambahan rambu-rambu jalan ke Embarkasi Haji
Donohudan
Ruas jalan dan drainase di wilayah Kecamatan Ampel, Boyolali
dan Mojosongo:
a. Jalan Ampel – Pantaran
b. Drainase Jalan BK – Mojosongo
c. Jalan Sidoharjo RT 08/01 Banaran Boyolali
d. Jalan Ngampon – Ngenden Ampel
e. Jalan di Desa Kembang Ampel
Tentang
Lingkungan Hidup:
1. Keberadaan mata air di Gua Rincing semakin mengecil.
Mohon agar Dinas Lingkungan Hidup menginventarisir adanya mata air dan
mengambil langkah-langkah strategis sebelum krisis air bersih bagi warga
sekitarnya;
2. Polusi limbah tahu di Desa Kismoyoso. Mohon agar Dinas
Lingkungan Hidup untuk proaktif melakukan pembinaan dan memberikan teguran
maupun tindakan tegas bagi yang tidak mempunyai unit pengolahan limbah;
Tentang
Masalah Sosial dan Keagamaan:
1. Meningkatnya
kenakalan dan seks bebas dikalangan generasi muda yang kian meresahkan. Mohon
dilaksanakan program khusus untuk membina para remaja agar tidak semakin jauh
terjerumus dalam perbuatan maksiat;
2. Disisi
lain juga meningkatnya kekerasan dalam rumah tangga dan tingginya angka
perceraian. Mohon perhatian secara serius dari Pemerintah Kabupaten Boyolali;
3. Semakin
menjamurnya Indomaret, Alfamart dan sejenisnya mulai meresahkan para pedagang
kecil di pasar tradisional yang memang sangat berharap betul dari
penghasilannya sebagai pedagang. Mohon regulasi yang bijaksana dari Pemerintah
Kabupaten agar eksistensi pasar tradisional dengan pedagang kecilnya tidak
tergusur dengan model belanja modern tersebut.
Rapat
Dewan yang terhormat, Hadirin yang
berbahagia
Demikian
Penyampaian Hasil Reses Tahun 2011 Masa Sidang I, II dan III oleh F-PKS. Adapun
detail laporan masing-masing anggota fraksi disampaikan dalam laporan
tersendiri.
Mohon
maaf kalau ada kesalahan dan atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Akhirul kalam, waLLahul Muwaafiq ilaa aqwaamith thariiq
– fas tabiqul khairaat.
Wassalaamu’alaikum Wr. Wb.
Rabu, 13 Dzulhijjah 1432 H / 09
Nopember 2011 M
FRAKSI
PARTAI KEADILAN SEJAHTERA
DPRD
KABUPATEN BOYOLALI
Ketua Sekretaris
MOH.
BASUNI, S.Ag SLAMET WIDODO, ST